BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Masalah
Zaman sekarang yang semakin berkembangnya teknologi
berdampak pada pola pikir yang serba cepat dan instan. Memang semakin maju dan
semakin baik, tetapi disisi lain ada dampak negatif yang sedang melanda negara
kita, tentunya Negara Indonesia
tercinta. Masalahnya ialah bencana korupsi, kolusi, nepotisme.
Salah satu faktor bencana korupsi tersebut karena
tidak adanya sikap jujur dari dalam diri para pejabat pemerintahan, yang serba
instan membuat sikap jujur jarang diterapkan.
Menerapkan sikap jujur sebenarnya tidaklah sulit.
Dimulai dengan niat yang sungguh-sungguh dan dibiasakan dalam kehidupan
sehari-hari, maka sifat itu akan tertanam pada diri kita dengan sendirinya.
Untuk itu, dengan sulitnya sikap jujur zaman sekarang
karena berbagai faktor, kami akan membahas sedikit tentang “KEJUJURAN” dengan
berbagai sumber-sumber yabg kami peroleh, agar mengetahui lebih dalam tentang
sikap jujur.
1.2
Rumusan Masalah
1.2.1
Apa makna kejujuran?
1.2.2
Bagaimana cara membiasakan dan menanamkan diri agar
selalu jujur?
1.2.3
Kapan mulai bersikap jujur?
1.2.4
Bagaimana dalil-dalil tentang kejujuran?
1.2.5
Apa saja manfaat sikap jujur?
1.3
Tujuan Masalah
1.3.1
Mengetahui makna kejujuran
1.3.2
Supaya kita selalu menjaga sikap, dengan sikap jujur
agar tidak bersikap buruk
1.3.3
Mengetahui kapan dapat memulai sikap jujur
1.3.4
Memperkuat sikap jujur dengan dasar-dasar yang pasti
dan kuat
1.3.5
Mengetahui manfaat yang terkandung dalam bersikap
jujur
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
2.1 Makna kejujuran
Kata jujur sudah tidak asing lagi bagi kita, karena
hampir setiap hari mendengar kata jujur. Namun belum tentu tahu
makna jujur dan tentunya sudah banyak yang tahu atau mengerti tentang makna
jujur, ada juga di kalangan masyarakat kalau ditanya tentang jujur, ia tahu tetapi
tidak bisa mengartikan jujur dengan merangkai kata-kata untuk menjadi kalimat
yang mendefinisikan tentang jujur.
“Jujur adalah sebuah
kata yang telah dikenal oleh hampir semua orang. Bagi yang telah mengenal kata
jujur mungkin sudah tahu apa itu arti atau makna dari kata jujur tersebut.
Namun masih banyak yang tidak tahu sama sekali dan ada juga hanya tahu maknanya
secara samar-samar. Berikut saya akan mencoba memberikan pemahaman sebatas
mampu saya tetang makna dari kata jujur ini”(1)
Jujur itu merupakan sifat yang tertanam dalam diri
manusia antara menyampaikan dengan kenyataan itu sama tanpa ada tambahan atau
kurang satu patah kata pun. Maka jika apapun yang terjadi seseorang tersebut
talah mengakuinya, entah itu membuat orang lain senang atau justru membuat
orang lain tersakiti.
Ada pepatah jawa mengatakan “Jujur ajur” atau dalam
bahasa Indonesia “Jujur akan hancur” maksudnya dari kata-kata tersebut ialah
jika seseorang bersikap jujur tetapi justru membuatnya hancur dengan apa yang
telah menjadi tujuannya. Pepatah tersebut memang mengunutngkan tetapi yang
namanya jujur pasti akan ketahuan juga. Maka sebaiknya kita selalu bersikap
jujur walaupun itu pahit.
“Jika kejujuran kita membuat
resah hati seseorang, jika keterusterangan kita mengganggu tidur malam
seseorang, jika apa yang keluar dari suara hati ini menjadikan diri orang lain
tersakiti. Maka mohonlah maaf pafanya, atas ketidakkuasaan hati untuk memendam
perasaan. Kejujuran memang berat, dan terkadang kita dibuat tidak berdaya dan
serba salah dengan kejujuran itu sendiri. Antara ya dan tidak, antara suka dan
benci, antara menerima dan menolak, antara mengakui dan menutupi, sulit memang
untuk bisa mengatakan “tidak” tanpa harus menyakiti kesucian hati. Kalau
penulis sendiri ditanya seperti itu, sementara hati ini belum berpikir ke situ,
penulis pun akan.”(2)
“Jujur adalah tidak berbohong. Ya benar
sekali, jujur adalah tidak berbohong. Sesederhana itu saja. Meskipun dalam
prakteknya, kadang sesuatu yang simpel itu tiba tiba berubah menjadi rumit.
Penyebabnya macam macam. Dan saya rasa, kita bisa menalarnya sendiri tentang
itu”(1)
2.2 Cara
membiasakan dan menanamkan diri agar selalu jujur
Menerapakan sikap jujur memang sulit tetapi itu
telah menjadi tuntutan hidup, agar selalu berada dijalan yang benar, yaitu
jalan yang diridhoi Allah SWT. Adapun beberapa cara agar selalu bersikap jujur.
“Carilah teman yang jujur dan hindari teman yang buruk. Carilah lingkungan yang jujur dan
hindari lingkungan yang buruk. Ingat selalu dampak buruk dari ketidakjujuran. Ingat kepada Allah”(2)
Teman memang tak selalu di dekat
kita. Tetapi teman bisa mempengaruhi sikap dan kepribadian kita. Seorang teman
juga memegang faktor penting dalam menjaga sikap. Jika teman kita baik, maka
secara tidak langsung kita terpengaruh oleh sikapnya yang baik. Bahkan teman
yang baik tersebut akan mendorong kearah perilaku yang baik. Jika kita berbuat
kejelakan dihadapan seorang teman yang baik tentunya kita akan merasa malu.
“Wahai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kalian kepada Allah dan jadilah kalian
bersama orang-orang yang jujur.”(3)
Dengan hidup dilingkungan masyarakat
yang baik dan kondusif, juga akan memberikan kita suatu sikap hidup yang
menuntut untuk selalu bersikap jujur. Selalu mengingat dampak yang timbul
disetiap perbuatan, tentunya kita akan selalu berhati-hati dalam bertindak.
Disetiap langkah kaki, disetiap gapaian tangan pasti ada resiko yang
menghadang. Entah itu kecil atau besar. Yang terakhir dan yang terpenting ialah
kita selalu mengingat kepada Allah SWT. Dengan begitu kita selalu berpikir
panjang saat ingin melakukan tindakan yang ada dampak positif maupun negatif.
Beberapa dasar.
“Jujurlah kalian dan berpeganglah
selalu dengan kejujuran, niscaya kalian termasuk orang-orang yang jujur dan
akan selamat dari kebinasaan, serta Allah Subhanahu Wa Ta’ala berikan
kelapangan dan jalan keluar dalam berbagai urusan kalian”(4)
2.3 Memulai sikap jujur
Memulai sikap jujur tentunya dari diri sendiri
sebelum mengajak orang lain untuk bersikap jujur. Dengan kesedaran dari hati,
pasti sikap jujur akan tertanam dalam diri secara cepat, yang didasari niat yang
ikhlas karena Allah SWT. Untuk diri kita sendiri bisa berubah menjadi lebih
baik.
Sikap jujur seharusnya dimulai sejak
kanak-kanak karena dengan semenjak kanak-kanak sikap jujur tersebut akan selalu
melekat pada diri seseorang tersebut, karena pada dasarnya sekap jujur itu
tumbuh dengan membiasakan diri yang dibekali rasa percaya diri dan tanpa ada
keraguan sedikit pun dari dalam diri.
Sikap
kejujuran harus dikembangkan sejak dini. Anak-anak kita sejak kecil harus kita
didik untuk jujur dan bertanggung jawab kepada dirinya sendiri. Orang tua harus
menjadi teladan bagi anak-anaknya. Orang tua tidak boleh menyogok guru agar
anaknya yang tidak naik kelas bisa naik kelas. Saya yakin bahwa tidak sedikit
orang tua yang melakukan itu, menyogok guru agar anak-anaknya bisa naik kelas.
Tindakan seperti itu memberikan contoh kepada anak bahwa uang dapat
menyelesaikan segalanya. Sebuah tindakan yang sangat tidak terpuji yang
dilakukan oleh orang tua dan langsung diserap ilmunya oleh anak-anak. Sangat
disayangkan karena ilmu yang diserap itu adalah ilmu sogok-menyogok, ilmu
korupsi, buah dari sebuah ketidakjujuran.(1)
Namun jika sejak kanak-kanak ataupun
anak-anak bahkan sejak tadi belum ada sikap jujur maka, sesegeralah memulai sikap
dari sekarang atau detik ini juga. Namun bila tidak bisa sekarang dengan
sekejap mata, maka lakukan dengan secara perlahan-lahan, dikit demi sedikit dan
diterapkan sehari-hari. Dengan begitu sikap jujur dalam diri akan tumbuh dengan
secara perlahan dan bisa kemungkinan bisa menjadi kebiasaan yang tidak mudah
untuk hilang dari dalam diri.
2.4 Dalil-dalil tentang kejujuran
Demikian ini beberapa arti dalil-dalil yang diambil
dari hadist.
“Sesungguhnya kejujuran membimbing pada kebaikan,
dan kebaikan akan membimbing ke surga. Dan seseorang senantiasa jujur dan
membiasakan untuk jujur hingga dicatat di sisi Allah sebagai seorang yang
jujur. Dan sesungguhnya dusta membimbing pada kejahatan, dan kejahatan akan
membimbing ke neraka. Dan seorang hamba senantiasa berdusta dan membiasakan
untuk dusta hingga dicatat di sisi Allah sebagai seorang pendusta.”(2)
Tanda orang munafik itu ada tiga: bila bicara dia
dusta, bila berjanji dia mengingkari, dan bila diberi amanah dia mengkhianati
Suatu hari ibuku memanggilku, sementara Rasulullah
Shalallahu Alaihi Wassalam sedang duduk di rumah kami. Ibuku berkata, “Mari
sini, aku akan memberimu sesuatu.” Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam pun
bertanya pada ibuku, “Apa yang akan kau berikan padanya?” Ibuku menjawab, “Aku
akan memberinya kurma.” Lalu beliau berkata pada ibuku, “Seandainya engkau
tidak memberinya sesuatu, niscaya dicatat atasmu sebuah kedustaan.”(3)
2.5
Manfaat sikap jujur
Sikap jujur merupakan sikap
terpuji yang tentunya banyak sekali manfaatnya apabila kita bisa membiasakan
diri dengan sikap jujur dalam kehidupan sehari-hari. Memang sulit tetapi dengan
sikap jujur kita mudah dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Berikut ini
beberapa mamfaat, apabila kita bisa bersikap jujur:
1.
Dalam menjalani kehidupan sehari-hari tak merasa di
bebani. Maksudnya bila kita jujur tentunya tidak ada kebohongan yang harus di
tutup-tutupi. Dalam hal lisan secara otomatis dapat berbicara tanpa ada
larangan atau pantangan yang harus dibicarakan dan bisa mengungkapkan kata-kata
secara leluasa dan mencritakan segala yang terjadi. Sedangkan dalam hal
perbuatan tidak ada yang harus disembunyi-sembunyikan. Secara leluasa dapat
bebas melakukan sesuatu tanpa takut ketahuan oleh siapapun.
2.
Timbul rasa percaya diri pada diri sendiri. Merasa
optimis mampu melakukan sesuatunya tanpa ada rasa ragu dalam benak dengan
dasar-dasar yang kuat walaupun hasil yang tidak memuaskan. Segala apapun,
apabila dilakukan dengan rasa percaya diri akan terasa senang karena dapat
sebagai ukuran kemampuaannya. Tentunya dimasa yang akan datang akan sangat mempengaruhi
dalam kehidupan di dalam banyak hal, mulai dari pekerjaan, hubungan keluarga,
hubungan masyarakat, hubungan pertemanan dan banyak lagi.
3.
Bersikap jujur dalam kehidupan masyarakat tentunya
akan banyak membawa dampak positif. Misal saja jika kita jujur dalam hal pemilu
pasti akan tidak ada lagi yang suap menyuap. Fakta dalam masyarakat kalau ada
pemilihan pemimpin baru, entah itu Presiden atau Gubernur atau Bupati hingga
sampai pemilihan ketua RTpun banyak yang melakukan suap agar memenangkan dalam
pemilihan. Bahkan yang menerima itu termasuk sama dengan yang menyuap. Karena
dengan menerima suap tadi, maka dengan terpaksa harus memilih yang sudah
diperintahkan orang yang meyuap, dan bukan dari hati nurani sendiri.
4.
Dampak sikap jujur dalam keluarga tentunya membuat
anggota keluarga tersebut menjadi nyaman, karena antar keluarga dapat
berinteraksi tanpa beban dan saling membantu apabila ada maslah dalam satu
pihak keluarga.
5.
Bagi seorang pelajar tentunya
mempunyai angan-angan untuk mendapatkan sebuah pekerjaan yang enak tetepi dapat
menghasilkan uang banyak. Nah, dengan mempunyai perilaku yang jujur tentunya
akan mempermudah untuk mendapatkan dan lebih-lebih menciptakan sebuah pekerjaan
yang di inginkan. Hal ini dikarenakan seseorang yang mempunyai sikap jujur maka
ia akan mudah mengerti jika diberikan sebuah persoalan-persolan yang
ditugaskannya kepada seseorang tersebut. Kemungkinan besar akan mempermudah
menyelesaikan tugas-tugasnya dan cepat tanggap dengan segala masalah-masalah
yang menghadang.
6.
Pada diri pribadi akan timbul sikap yang tidak
selalu bergantung pada orang lain. Akan hidup mandiri.
7. “Melaksanakan
ajaran yang mulia dari agama dan budaya luhur yang dianut oleh bangsa manapun.
Akan dihormati oleh sesama manusia, karena semua orang menghargai kejujuran
yang sejati. Sang generasi akan berani melawan kemungkaran, karena merasa benar
atau tidak bersalah, dengan batinnya yang bening”(1)
8. “Kejujuran
membawa pelakunya bersikap berani, karena ia kokoh tidak lentur, dan karena ia
berpegang teguh tidak ragu-ragu. Karena itu disebutkan dalam salah satu
definisi jujur adalah: berkata benar di tempat yang membinasakan”(2)
9.
Dengan berkikap meupun bersifat jujur
tentunya Allah SWT akan member balasan yang tak terkira oleh kita.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Kejujuran merupakan sifat yang tertanam pada diri
manusia yang pada dasarnya kemauan pada diri manusia itu sendiri dengan
membiasakan diri dan rasa kepercayaan diri yang kuat akan cenderung berdampak
positif dari pada negative. Jika menerapkan sikap jujur, secara tidak langsung
kita telah melatih kemampuan kita. Sampai dimana kemampuan kita? Itu pernyataan
yang akan timbul dan terjawab sendiri dengan hasil yang di peroleh.
3.2 Saran
- Mulailah bersikap jujur dari sekarang.
- Selalu bersikap jujurlah walau itu pahit. Karena dengan tidak jujur, masalah tidak akan selesai. Justru akan menambah masalah pada kita.
- Ingatlah bahwa Allah selalu tahu, walaupun itu tak tampak.
DAFTAR
PUSTAKA
(5) Tafsir Ibnu Katsir 4/160
(6)
Qur’an surat : At-Taubah: 119
(8)
HR. Al-Bukhari no. 6094 dan Muslim
no. 2607
(9)
HR. Al-Bukhari no. 33 dan Muslim
no. 107
(10)
HR. Abu Dawud no. 4991, dihasankan
oleh Asy-Syaikh Al-Albani t
(11)
http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2171366-manfaat-utama-berlaku-jujur-dalam/#ixzz1by7Z9liZ
(12)
Tahzhib Madarijus salikin hal. 399.